Rabu, 12 November 2014

Referensi 24 Jam



Referensi 24 Jam


Merdekanya hidup di desa! Udara sejuk, bebas polusi, masyarakatnya super duper ramah, senyumnya memikat, pokoknya aman sentosa damai sejatera. Hm…tetapi, ada juga lho resiko hidup di desa yang dikelilingi gunung dan pegunungan. Apaan, sih? Apalagi kalau bukan gangguan jaringan internet, lama kelamaan gangguan ini adalah hal biasa banget.
Resiko atau anugerah? Hohoho, semuanya patut disyukuri.
Ini tentang menulis, owner Indiscript Creative yang juga peduli dengan perempuan, penggagas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dan Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) ini membuat kobaran api para perempuan menggelegar hebat! Tak tanggung-tanggang, semangatnya merayap cepat membuat menulis bukan hanya niat, apalagi hanya dipikir melulu, namun juga wajib dilakukan. Segala yang berbau nulis disantap habis. Tapi ya itu tadi, resiko hidup di desa, ingin mengirim sebiji naskah saja harus kalang kabut mencari tempat dengan sinyal yang kuat. Warnet adalah tempat wajib yang rajin kita kunjungi, untuk membuka email dan social media saat jaringan internet di rumah hanya loading terus. Yep, harus tahu warnet mana saja yang buka sampai 24 jam! Karena tak semua warnet di desa buka sehari penuh.
Demikian juga andai tak punya jaringan wi-fi di rumah, ataupun kartu di modem yang kita pakai sedang lelet plus gangguan jaringan dan deadline sudah tak mampu lagi ditunda, tetep, ke warnet adalah jalan utama. Sekali lagi, wajib punya referensi warnet yang buka 24 jam! Khusus perempuan, jangan lupa minta diantar anggota keluarga yang lain andai harus ke warnet pada malam hari bila deadline sudah tak bisa ditangguhkan lagi.
Hidup di desa memang penuh tantangan serta imajinasi. Yang merasa hidup di desa dan tetap semangat nulis, ngacung!

0 komentar:

Posting Komentar