This is my heroes

Happy or unhappy, families are all mysterious. We have only to imagine how differently we would be described - and will be, after our deaths - by each of the family members who believe they know us. Gloria Steinem

5 Cara Dapat Biaya untuk Parcel Lebaran

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Family is the most important in alive

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Family

Family is the most important in alive. This is my family, the important things in my life

Sastra Penarawa di Eling Bening, Ambarawa

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 08 Maret 2015

Melesat Bersama Potensi Diri



Melesat Bersama Potensi Diri



                           Sumber gambar http://www.tuliside.com



Sukses adalah hak setiap orang. Cara yang ditempuh bisa kilat, lambat bahkan sangat lambat. Memutuskan bekerja kantoran, dengan mimpi gaji besar, hidup mapan dan nyaman adalah mimpi sebagian besar orang. Tapi, sadarkah Anda, bahwa kita sering dibuat tidak nyaman dengan pekerjaan, kantor, bahkan lingkungan yang bikin semangat kita jatuh ke titik terendah.
Seorang teman dulu tak menonjol di sekolah. Urusan akademik hampir selalu di urutan terendah, jauh dari organisasi dan sangat biasa saja. Tak ada yang menarik, bahkan guru mungkin hanya menganggapnya sambil lalu. Mimpinya adalah kerja ke luar negeri dengan gaji selangit.
Dan itulah yang dilakukannya, dengan sedikit keahlian di bidang teknik, berangkatlah ke luar negeri. Usia muda dengan gaji lumayan besar dan kehidupan yang jauh dari adat ketimuran membuatnya ingin kembali ke tanah air tercinta. Keputusan dari diri sendiri, bukan orang lain. Uang banyak, dapat melanglang buana ke luar negeri ternyata tak membuatnya nyaman. Kembali ke tanah air sebenarnya pilihan yang tak mudah juga. Karena semua akan dimulai dari nol kembali.
Tapi tak ada yang tak mungkin, di negeri tercinta ia mendapatkan kembali hal lain yang belum pernah didapatkannya sebelumnya. Dari pekerja kantoran menjadi pebisnis. Mulai dari bisnis laundry kecil-kecilan, ditipu jutaan sampai puluhan juta, hingga akhirnya kembali bangkit dengan sistem baru yang ia dapatkan dari sebuah proses panjang.
Inilah sebuah perjalanan, mengerti apa potensi yang ada dalam diri sendiri. Rumus akademik, kerja kantoran dengan gaji berlimpah, menjadi karyawan bukanlah sesuatu yang ada pada dirinya. Dari berproseslah kita mengetahui sebuah potensi diri. Sesuatu yang kadang terselip dan tidak kita sadari dengan sendirinya. Seperti Julie Nava, Direktur Indscript Personal Branding Agency, seorang konsultan personal branding yang mengatakan bahwa pandangan kita menyeluruh, 3600, bukan hanya memilih sesuatu yang diinginkan tapi apa sebenarnya yang paling tepat.
Berani memutuskan, kenali potensi diri yang ada dalam diri, lalu melesatlah bersamanya. Salam sukses!

Jurus Ibu Rumah Tangga dan Internet



Jurus Ibu Rumah Tangga dan Internet

Sosial media menjadi kunci utama dalam bisnis, sebagian besar orang sudah tahu itu. Tetapi, ibu rumah tangga yang bersahabat dengan sosial media, belum semuanya sepakat. Ibu rumah tangga gagap teknologi? hmm, tak bisa dipungkiri, masih banyak yang seperti itu, walau tidak semuanya. Kebanyakan dari mereka tak semangat belajar teknologi. Malah sebuah pertanyaan muncul, buat apa melek internet?



                       Sumber gambar http://cheptie.blogdetik.com



Dunia tak selebar daun kelor, buka mata seluas-luasnya, buka jaringan sebanyak-banyaknya. Hari gini hampir semua orang punya ponsel, dengan fitur lengkap. Buat nyetatus lebay, bukan jamannya lagi. Mari, mulai gunakan ponsel untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Pintu termudah adalah menjual. Ibu rumah tangga selalu identik dengan mengurus anak dan keluarga. Waktu yang tersedia sangat sedikit dan selalu diribetkan dengan alasan anak. Tapi, tak mau bukan segala alasan mengkungkung kreatifitas kita?
Yuk, mulai mengubah cara pandang menjadi lebih bermakna. Tetap bisa mengurus rumah tangga dan tetap bisa beraktifitas lain. Berjualan online salah satunya. Foto produk atau barang yang dianggap unik dan punya kelebihan dibanding yang lain, posting ke media sosial. Tak harus barang sendiri kok, punya tetangga atau kawan juga boleh. Katakan bahwa kita akan membantu menjualkannya melalui internet. Lewat BBM, WA, twitter, facebook atau media sosial lainnya. Bicarakan juga tentang pembagian keuntungan yang adil, jadi tak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Andai barang yang dijual milik sendiri, kita bisa sekalian belajar manajemen bisnis yang sesungguhnya.
Salah satu contoh ibu rumah tangga yang sukses adalah Kartikowati Djoharijah. Pemilik PT. Gian Mandiri ini melakukan bisnis direct selling yang tim suksesnya kebanyakan ibu rumah tangga. Baginya, internet adalah hal utama. Dalam bisnis yang dilakoninya, 90% aktifitas menggunakan internet. Reseller-nya sudah mencapai ribuan dari berbagai daerah.
Intinya, internet adalah nyawa kebanyakan bisnis, khususnya di bidang penjualan. Banggalah menjadi ibu rumah tangga, bersahabatlah dengan internet dan buka pangsa pasar seluas-luasnya melalui internet.