This is my heroes

Happy or unhappy, families are all mysterious. We have only to imagine how differently we would be described - and will be, after our deaths - by each of the family members who believe they know us. Gloria Steinem

5 Cara Dapat Biaya untuk Parcel Lebaran

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Family is the most important in alive

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Family

Family is the most important in alive. This is my family, the important things in my life

Sastra Penarawa di Eling Bening, Ambarawa

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 18 Agustus 2015

Waspada Tipuan Pajak Berhadiah


Waspada Tipuan Pajak Berhadiah

Beberapa kali sms masuk ke ponsel. Isinya, andalah yang beruntung mendapatkan undian uang sebesar 100 juta. Pajak ditanggung pemenang. Hubungi ke nomor sekian sekian sekian. Tetangga sudah kena tipu, dia mentranfer 2 juta untuk bayar pajak karena memenangkan hadiah mobil abal-abal. Tante saya juga ketipu. Beliau dituntun seseorang via telpon diminta mentranfer 4 juta rupiah untuk bayar pajak hadiah uang sebesar 50 juta. Jreng jreng! semuanya hanya tipuan. Uang yang ditranfer bablas entah kemana. Dengan alasan bayar pajak, kita kena tipu. Naudhubillah, semoga kita tidak mengalaminya.

                                   Sumber gambar: https://dreamindonesia.files.wordpress.com

Pajak memang kata yang tidak asing buat kita. Tapi apakah jadinya kalau dijadikan tameng untuk menipu orang awam? Walau sudah waspada, kita kadang mendadak nurut. Karena sudah tertutup dengan kata mobil dan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Seorang Zeti Arina, pajak adalah kehidupan kesehariannya. Tetapi bagi CEO Artha Raya Consultant  ini, bukan hanya masalah tipuan pajak, tetapi juga segala seluk beluknya. Bisa klik di www.artharayaconsult.com. Sebagai konsultan pajak, Zeti selalu mengedukasi kepada masyarakat akan pentingnya pajak. Berbagai penipuan yang mengatasnamakan pajak, memang perlu diwaspadai.
Dalam sebuah wawancara online dengan beliau, Zeti mengatakan bahwa, ”jangan pernah tertipu dengan undian berhadiah. Pada saat pemberi undian akan memberikan hadiah sudah dijelaskan siapa penanggung pajak. Misalnya pajak ditanggung pemenang atau pemberi hadiah.” Ditambahkan pula oleh Zeti, bila harus ditanggung oleh penerima hadiah, maka si pemenang harus diberikan bukti potong dan bisa ditanyakan surat setoran pajaknya yang menunjukkan telah dibayar ke negara.
Nah, dapat sms dengan berhadiah 100 juta, mobil mewah keluaran terbaru, ataupun dapat apapun yang serba gratis dan harus bayar pajak. Tarik nafas panjang, cek ulang, baca ulang dan pahami dengan benar. Dirasa meragukan, langsung hapus saja. Tak perlu repot apalagi galau. Waspada adalah rambu pertama. Berikutnya, jangan mudah percaya siapapun yang meminta kita untuk mentranfer uang. Apalagi orang yang tak kita kenal. Yuk, lebih waspada dan cermat dengan iming-iming hadiah besar.

Indari Mastuti, Ribuan Status yang Menginspirasi



Indari Mastuti, Ribuan Status yang Menginspirasi

                                                                       Indari Mastuti
                                                   Sumber gambar: http://indarimastuti.com

Status yang kita tulis di media sosial seringkali merupakan isi hati, curhat atau status lebay tanpa makna. Tapi beda dengan ibu satu ini. Statusnya sungguh membuat banyak orang, terutama perempuan, melek. Termasuk saya sendiri. Dialah Indari Mastuti, seorang Ibu rumah tangga dengan segudang aktifitas. Aktifitasnya yang sangat padat tak membuatnya meninggalkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga. Karena kerja bisa di rumah, sambil memperhatikan tumbuh kembang anak, serta mengurus suami tercinta.
Penggagas Komunitas Ibu-Ibu Doyan nulis serta Ibu-Ibu Doyan Bisnis ini mempunyai jiwa marketing yang mantap. Lihat saja statusnya. Semuanya, selain menginspirasi juga menyemangati. Ndilalah,  saat bisnis yang kita jalankan jeblok, saat hobi nulis mulai kendor, eh membaca statusnya. Mendadak muncul ide lain untuk mendukung bisnis.  Teh Iin, begitu dia biasa dipanggil juga sangat inovatif, status yang ditulisnya juga bikin duit.  Wow, jadi rugi banget kalau sekarang nulis status yang biasa saja.
Luar biasanya, CEO Indscript Creative ini, dengan web www.indscriptcreative.com sudah membuat ribuan impian ibu rumah tangga menjadi kenyataan. Mampu berdikari dan menghasilkan income, tapi juga tetap bisa mengurus anak dan pendamping hidup. Indari Mastuti dengan sabarnya mampu menjadi pendamping bisnis ratusan ibu rumah tangga. Kok bisa, ya? Terus bagaimana dengan berbagai macam bisnisnya? Bisa, karena semua dilakukan dengan ikhlas. Hal yang diutamakan dalam bidang apapun adalah target pencapaian. Mimpi kita seperti apa, dan langkah konkrit yang harus segera kita lakukan.  
Yah, walau di rumah, ribet dengan urusan anak dan rumah tangga, tak membuat kita jadi semakin tersisih dan terpinggirkan. Nah itu tadi, statuspun bisa menghasilkan, kalau kita bisa mengelolanya dengan baik. Berbisnis? Tak perlu ditunda lagi. Promosikan bisnis lewat tulisan status di media sosial. Posting kegiatan kita yang mendukung bisnis. Karena bisnis butuh proses dan target. Kalau ditunda terus, kapan mulainya? Ingatlah, seribu langkah selalu diawali dengan satu langkah awal. Tunggu apa lagi? Yuk nyetatus :)

Aldi Ferdian, Sukses dengan Berbagi



Aldi Ferdian, Sukses dengan Berbagi

Mengumpulkan pundi uang, kerja tanpa lelah adalah hal biasa yang kita lakukan dalam dunia yang memang makin ‘keras’ ini. Terkadang, kita tak memikirkan kata berbagi. Adanya bangun pagi, kerja, pulang malam, urus anak sebentar, tidur. Rutinitas yang membosankan. Kadang sentilah besar tak membuat kita sadar akan indahnya  berbagi, tapi sentilan kecil bisa membuat kita menangis meraung. Betapa diri kita kosong meski dilingkupi dengan keuangan, keluarga, dan kenyamanan hidup. 

                                                         Aldi Ferdian

Adalah Raden (Rd) Aldi Ferdian. Lelaki kelahiran 1979 ini sudah menyukai dunia bisnis sejak kecil. Dengan menyewakan buku yang dimilikinya serta menjual gambar tempel. Kehidupannya berubah dari karyawan menjadi pengusaha berkat mimpinya. Menjadi karyawan perbankan membuatnya merasa jenuh, padahal karirnya sedang menanjak. Keputusannya berani melepaskan zona nyaman serta ingin membuat mimpinya dan mimpi orang lain menjadi kenyataan patut kita acungi jempol.
Dunia bisnis mulai ditekuninya, mendirikan sebuah Production House, juga merambah ke koperasi dana usaha. Owner Cakradhara Group  ini semakin melejitkan bisnisnya dalam berbagai aspek. Bisa kita lihat di http://www.cakradhara.com/. Bisnisnya semakin berkembang bagus setelah Aldi berbagi kepedulian dengan mendirikan sebuah asrama yatim piatu. Bersama kedua rekannya, Aldi mengumpulkan biaya untuk asrama tersebut. Dan hasilnya, asrama berikut menyusul pembangunannya.
Hasil lain? Niat berbaginya yang tulus menimbulkan kesempatannya merambah bisnis lain. Sebuah peluang yang tak disangkanya datang, menjadi Financial Engineering & Consultant, Investor. Banyak bidang yang melingkupinya, dari bisnis jamur tiram, ada juga perkebunan cabe,  media digital, properti dan beberapa bidang lainnya.
Saat anak buahnya ingin membangun sebuah usaha, Aldipun semangat untuk membantunya. Kadang rejeki datang dari arah yang tak pernah kita ketahui. Yakinlah, setiap tertutup satu pintu, Allah akan membukakan pintu rejeki yang lain. Itulah kenapa Aldi selalu mau membantu orang lain untuk bermimpi dan berbagi. Dengan berbagi, uang kita tidak hanya di kantong dan deposito bank, tetapi dari apa yang kita sedekahkan buat orang lain. Sebuah tabungan akherat yang akan membuat kita bahagia luar dan dalam. Sukses adalah saat kita ikhlas berbagi. Salam semangat!