Jumat, 17 Oktober 2014

Berbisnis dengan ATM



Berbisnis dengan ATM

Sumber gambar: http://www.ilc-penerjemah.com
 
ATM tak melulu berhubungan dengan uang. Dunia bisnis pun mengenal istilah tersebut bukan singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri, tetapi Amati Tiru Modifikasi. Sebuah proses bisnis dari hal kecil yang bisa kita amati di sekitar lingkungan kita untuk riset kecil-kecilan, menuju langkah bisnis menjadi membaik.
Amati dengan jeli kebutuhan apa yang sedang dibutuhkan di sekitaran kita untuk memulai bisnis. Air galonkah? buku bacaan? toko kelontong? atau minimarket? Masing-masing tempat satu dengan lainnya akan berbeda. Sebelumnya kita tentukan dulu tempat yang akan kita gunakan untuk berbisnis. Kalau sudah ketemu dan mantap, lakukan langkah berikutnya.
Misalkan saja kita memutuskan membuka warung makan. Karena rumah yang sekaligus akan dipakai buat tempat usaha dekat dengan sekolah, beberapa perkantoran dan jalan perbatasan antar wilayah. Perhitungannya, andai dekat sekolah, kemungkinan besar waktu bubaran sekolah atau ada ekstra kurikuler setelah jam pelajaran, anak bisa mampir untuk membeli makanan. Pada jam istirahat aturan sekolah tak mengijinkan muridnya berkeliaran di luar sekolah, jadi pangsa pasar yang dituju anak sekolah saat mereka pulang.
Untuk perkantoran, karyawan membutuhkan makan siang. Biar tidak ribet dan hemat transport, kemungkinan besar akan memilih makan di warung makan terdekat. Inilah pangsa pasar kedua, karyawan kantor.
Para pengendara jalan perbatasan antar wilayah adalah pangsa pasar berikutnya. Siapa tahu ngantuk, lapar, capek sehingga butuh tempat istirahat sejenak untuk sekedar ngopi. Semua itu di luar tetangga atau teman kita, lho.
Meniru di sini kita lihat sekitaran tempat usaha, andai sudah ada, tak masalah. Kita bisa meniru yang sudah ada, tetapi harus lebih smart, dalam menu, display tempat, yang lebih penting lagi adalah cita rasa makanan yang akan di jual. Karena kita mencari pelanggan, jadi usahakan apapun harus sempurna. Dari rasa, penyajian, dan penanganan konsumen. Warung juga tak boleh acak-acakan, kebersihan wajib dijaga.
Terakhir adalah modifikasi. Memodifikasi dari apa yang kita amati sedemikian rupa sehingga tempat nyaman, rasa enak dan konsumen bisa menjadi pelanggan tetap. Pelanggan merupakan asset terbesar dalam bisnis. Investasi untuk kemajuan bisnis kita di masa yang akan datang. Seperti yang dituturkan Rina Dewi Lina, Chief Operation Officer (COO) PT. Fokus Finansial, bahwa apapun harus diperhitungkan dalam memulai bisnis.
Dan! Dari ATM bisnis kita akan berbeda. Menjadi pembeda bukan hal yang mudah, namun, pembeda itulah yang membuat pelanggan menjadi kerasan, nyaman dan tak akan pindah ke lain hati. Salam bisnis!

3 komentar: