Minggu, 05 Oktober 2014

Amplop Listrik



Amplop Listrik

 Foto: koleksi pribadi

 Mengawali bisnis kecil menuju proses menjadi bisnis besar tak semudah melalui jalan tol. Apalagi sebagai pebisnis pemula tak jarang kita menyimpangkan dana bisnis untuk kepentingan lain karena modal cekak. Bagi yang punya toko, warung ataupun ruko selain memikirkan biaya sewa tempat bisnis (kecuali tempat bisnis di rumah sendiri), masih menanggung biaya pulsa listrik serta biaya kebersihan lingkungan.
Ada pos khusus yang harus kita siapkan dalam beberapa amplop sekaligus apabila bisnis kita berdagang dan menghasilkan income setiap hari. Pos khusus seperti saran Ibu Lina Dewi Lina, seorang perencana keuangan dan investasi tentang pengelolaan dana yang baik.
Yang pasti dan harus selalu harus ada adalah dana untuk pembayaran pulsa listrik. Coba perhatikan dalam satu bulan berapa kurang lebihnya pulsa listrik yang dibutuhkan. Misalkan saja Rp100.000,-. Bagi dalam 30 hari. Hasilnya dibulatkan sekitar Rp3.400,-. Jadi dalam satu hari minimal harus mempunyai dana sejumlah itu untuk membayar pulsa listrik.  
Caranya sangat mudah, ambil satu amplop khusus dan tulislah di bagian depan amplop dengan kata LISTRIK. Dalam bisnis perdagangan apapun, untuk skala kecil, biasakan setiap harinya menaruh uang minimal Rp3.400,- dalam amplop. Andai ada keuntungan berlebih, bisa ditambah lagi sesuka anda. Dalam satu bulan sudah terkumpul dana berlebih untuk membayar pulsa lisrik. Hanya dengan beberapa ribu rupiah, akhir bulan tak perlu kelimpungan cari dana  buat beli pulsa. Luar biasa, bukan?
Mari mulai kita praktekkan langkah sederhana di atas, sangat tidak memberatkan dan mudah dilaksanakan. Hanya saja butuh kedisiplinan juga, lho. Jangan pernah mengutak utik amplop LISTRIK tersebut, karena sekali mengambilnya, akan menjadi kebiasaan buruk, dan saat pulsa listrik habis, wow… kita akan kelimpungan karena tak ada dana khusus untuk beli pulsa listrik. Karena,bisnis sekecil apapun, harus kita mulai dengan langkah besar. Big dream!



  

0 komentar:

Posting Komentar