Minggu, 05 Oktober 2014

Keuangan ‘Mungil” si Kecil



Keuangan ‘Mungil” si Kecil

                                                      Sumber gambar: www.google.com

Mangajar si kecil melek keuangan tak perlu menunggu anak tumbuh besar dan menjadi remaja. Yuk, mulai ajak mereka mengelola keuangan sedari kecil. Chief Operation Officer (COO) PT. Fokus Finansial, Ibu Rina Dewi Lina selalu mengajak kita peduli finansial sehingga masing-masing kebutuhan terjatah dengan sempurna. Sangat baik untuk diterapkan pada buah hati kita.
 Saatnya juga anak-anak belajar mengurus keuangan pribadi mereka sendiri, khususnya untuk anak di atas usia 10 tahun. Karena di usia tersebut mereka sudah mengerti kegunaan dan manfaat uang.
Misalkan saja jatah uang saku mereka sehari Rp10.000,-. Selama seminggu kita hitung Rp10.000,- x 7 = Rp70.000,-. Berikan pada si kecil di awal minggu, yaitu hari Senin. Katakan pada anak bahwa uang tersebut untuk jatah sampai seminggu ke depan, tepatnya hari Minggu. Ajarkan dengan bahasa anak, sehingga lebih mudah dipahami. Minta si kecil untuk melakukan pengeluaran secukupnya untuk hal-hal penting dan mencatat semudah mereka memahaminya.
Dihitung transport ke sekolah PP Rp1500 x 2 x 6 = Rp18.000,-. Sesekali boleh jajan di sekolah, misalkan seminggu 3x, diasumsikan Rp3.000,- x 3 = Rp 9000,-. Kebutuhan lain-lain (iuran kelas, uang saku untuk ekstra kurikuler, iuran teman sakit) Rp 20.000,-. Jadi total kebutuhan 18.000+9.000+20.000 = 47.000. Karena uang jatah Rp70.000,- masih sisa Rp23.000,-. Uang tersebut bisa minta anak untuk ditabung, atau sebagian ditabung, sebagian untuk membeli buku.
Sangat sederhana, si kecil pasti mampu melakukannya. Selain ia belajar mengatur keuangan mungilnya sendiri, kita juga tak lupa memberi pemahaman padanya bahwa andai uangnya digunakan untuk kebutuhan yang tidak perlu dan sampai saat sebelum hari Minggu sudah habis, ia tahu resikonya. Yaitu, tak punya uang saku lagi. Tetapi andai ia bisa melakukan pengelolaan keuangan mungilnya dengan baik, ia bisa menabung dan sisanya dipakai sesuai keinginannya asal bermanfaat. Tentu dengan pendampingan dari orangtua.
Jadi tunggu apalagi, yuk, ajak si kecil dengan pengelolaan keuangan mungilnya.

0 komentar:

Posting Komentar