Kamis, 16 Oktober 2014
Senyap!
Dan!
Menapaki senja semanis kopi ini membuat pesendianku terasa kelu
Memuntahkan semua yang pernah tertulis
Tak boleh ada kekuatan yang meresapi dan melumat kulitnya
Tak ada yang mampu menyalin seperti kepulan asap ini
Menghisap sesuatu yang kosong, dihias ampas kopi
Senikmat, selezat, ingatanku tentangmu
Pada malam!
Karena malam adalah dirimu
Seperti angin
Tak ada awal dan akhir
Semua hanya rintihan
Semburat malam...
_keabadian rasa_
0 komentar:
Posting Komentar