Sumber gambar: http://kejayaanyangindah.blogspot.com
Usaha
kecil ataupun besar, selalu ada barang dagangan yang ‘tidak’ bayar di muka.
Bisa bayar belakangan kalau barang habis, sekalian ambil barang lagi. Bisa pula
membayar di tengah barang dagangan tinggal separo (bayarnya juga belum tentu
lunas) hehe, benar apa benar, sih? Rina Dewi Lina, Chief Operating Officer
(COO) Fokus Finansial mengatakan, dana memang harus dialokasikan dengan
sebaik-baiknya. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar. Setuju banget!
Tetapi,
ada yang lebih baik bayar di muka, lho? Penasaran? Tara… yup, berinfak dan bersedekah! Itulah nvestasi yang tak
ternilai harganya. Seperti firman Allah berikut ini:
“Perumpamaan orang
yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi
siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah,
2: 261)
Jadi,
sebelum kita memulai melakukan aktifitas mencari sesuap nasi, sediakanlah
sebuah kaleng mini, masukkan beberapa lembar rupiah semampunya ke dalam kaleng
tersebut. Saat-saat tertentu, hasil dari kaleng tersebut bisa kita pilah
menjadi beberapa amplop, salurkan pada orang terdekat yang sangat
membutuhkannya. Tak harus banyak, semampu kita saja.
Atau,
luangkan waktu membungkus setangkup roti sarapan kita, berikanlah pada
seseorang yang membutuhkannya. Bisa untuk pemulung di pinggir jalan, bisa pula
untuk kaum duafa yang dianggap sangat membutuhkan makanan tersebut.
Teman,
sesuatu yang sangat sederhana sering membuat kita lebih bisa berbagi dan
menambah keikhlasan hati. Karena tak ada gunanya usaha dan bisnis membesar
tetapi kurang berkah. Kecil, besar, asalkan berkah dan diridhoi Allah, pastinya
akan membuat kita lebih mencintai semesta, beserta hiruk pikuk orang-orang di
bawah kita.
Tak
perlu ditunda lagi, untuk menjadi lebih besar dan besar lagi, bayarlah di muka!
Insyaallah Allah akan menggantinya
dengan sepuluh kali lipat, bahkan seribu kali lipat…
0 komentar:
Posting Komentar