Sebuah Mimpi
Sumber Gambar: www.google.co.id
Pernahkah
anda melihat film Laskar Pelangi? Atau mungkin membaca novel spektakuler karya
Andrea Hirata tersebut? Belum pernah juga? Hmm… bagaimana dengan ini: mimpi adalah kunci untuk kita menakhlukkan
dunia… lagu berjudul sama seperti film dan novelnya yaitu Laskar Pelangi
yang dipopulerkan oleh grup band Nidji. Aha, lagu sederhana yang menginspirasi
jutaan manusia untuk selalu bermimpi.
Dalam
kisah Laskar Pelangi ada Ikal dengan keterbatasannya yang akhirnya fokus dengan
mimpi yang berhasil diraihnya. Seperti juga anak-anak kita. Banyak mimpi dalam
angan mereka, hanya saja orang tua sering mengungkungnya tanpa disadari.
Rina
Dewi Lina, seorang pakar Perencana Keuangan dan Inventasi serta
Chief Operation Officer (COO) PT. Fokus Finansial mengungkapakan bahwa
perencanaan financial harus dilatih dan dilakukan sejak dini. Contohnya
saja seorang anak kecil yang merengek minta dibelikan ayam yang di cat warna
warni di pasar. Sang ibunda biasanya dengan berbagai alasan akan menolak karena
ribet memelihara ayam. Sesekali
bebaskanlah anak mengikuti kata hatinya. Dengan memperbolehkannya memelihara
ayam warna warni yang sangat menarik tersebut.
Mintalah
untuk memeliharanya dengan baik. Support
dengan membelikan makanan ayam, dan membantu membuat kandang ala kadarnya. Dari
hal sepele tersebut anak belajar diberi tanggung jawab dan kedisiplinan. Karena
ia harus merawat, memberi makan, membersihkan kandangnya dan lain sebagainya.
Pada
saat ayam tumbuh besar, bertanyalah akan buat apa ayamnya. Boleh dijual atau
akan terus dipelihara sampai beranak pinak, dengan beberapa konsekuensi yang
harus diberitahukan kepadanya. Pilihan dan keputusan tetap berikan pada anak. Andai
ia memilih terus memelihara, artinya harus terus rajin memelihara dengan
pengarahan orangtua. Kalaupun dijual, uang hasil penjualan akan menjadi
miliknya. Terserah akan ditabung di celengan ayam, atau dibelikan buku maupun
kebutuhan lain yang sangat dia impikan.
Secara
tidak langsung, ada banyak manfaat yang didapatkan lho. Anak menjadi tahu
tanggung jawab itu seperti apa, suka duka dan proses tumbuh kembang ayam yang
harus dipeliharanya, dan pada akhirnya, ia akan sedikit tahu tentang bisnis
sejak dini. Karena untuk sekedar mendapatkan uang ia harus memelihara ayam dengan
modal dari orang tuanya.
Butuh
kerja keras untuk meraih mimpi. Proseslah yang akan mengajarkan padanya tentang
seleksi alam dan tujuan terbesarnya hingga langit ke tujuh. Maka, teruslah
bermimpi, karena mimpi selalu membuat gairah baru dengan energi tak terbatas
ruang waktu.
0 komentar:
Posting Komentar