Right or Wrong, You Are Wrong
Sumber gambar: http://blog.precept.org
Sukses,
gagal, gagal lagi adalah siklus berisnis. Bisnis online-pun sangat bersahabat dengan kata-kata tersebut. Pebisnis
muda Muri Handayani, yang juga pendiri Sekolah Bisnis Online (SBO) menerapkan point-point penting dalam bisnis online. Sangat teratur, terarah dengan tips yang luar biasa. Tapi rintangan
juga selalu siap di depan mata menerjang kegigihan kita, sekuat apapun kita
menghadangnya. Tak mungkin semuanya lurus tanpa ada kelokan.
Bisnis online, sebuah bisnis kepercayaan,
seperti halnya bisnis offline.
Konsumen tidak mau tahu kalau barang kiriman tak sesuai pesanan atau barang datang terlambat. Kadang, list
pengiriman yang sudah dibuat sedemikian rupa masih bisa keliru karena kecerobohan kita.
Saking banyaknya pengiriman barang, pesanan buat si A malah masuk ke list si B ataupun sebaliknya. Penulisan alamat yang salah, atau
wahana pengiriman yang kurang lancar.
Kesalahan
dalam berbisnis harus mampu membuat kita lebih liat, semangat, siaga dan lebih
cerdas menyikapi problema yang akan selalu datang tanpa kompromi. Pembelajaran
dan pengembangan diri, salah dan kesalahan, tetap saja sebuah kesalahan. Tak
perlu menyalahkan orang lain, jadilah detektif untuk diri sendiri, pelajari
sebabnya, cari solusinya. Mengutip kalimat Pak Mario Teguh dalam bukunya
Becoming a Star, bahwa kita wajib bertanggung jawab atas kesalahan kita, bukan
orang lain. Becouse, right or wrong, you
are wrong.
Jadikan
kesalahan cambuk untuk naik level ke tingkatan yang lebih tinggi. Menuju dream dan goal yang masih tertunda. Jangan pernah takut salah, melakukan kesalahan
atau trauma pada kesalahan. Karena itu sangat lebih baik dibanding diam atau
tak melakukan apapun untuk menjadi lebih baik dari sekarang.
So,
kesalahan hanya ketidakbenaran. Bisa banyak atau sedikit. Jadikan ia sinergi
baru untuk kesuksesan kita ke depan. And
yes, right or wrong, you are wrong!
Terus belajar dari kesalahan yg pernah kita buat, jgn sampai terulang lagi
BalasHapus