Keuangan ‘Mungil” si Kecil
Mangajar
si kecil melek keuangan tak perlu
menunggu anak tumbuh besar dan menjadi remaja. Yuk, mulai ajak mereka mengelola
keuangan sedari kecil. Chief
Operation Officer (COO) PT. Fokus Finansial, Ibu Rina Dewi Lina selalu mengajak
kita peduli finansial sehingga masing-masing kebutuhan terjatah dengan
sempurna. Sangat baik untuk diterapkan pada buah hati kita.
Saatnya juga anak-anak belajar mengurus
keuangan pribadi mereka sendiri, khususnya untuk anak di atas usia 10 tahun.
Karena di usia tersebut mereka sudah mengerti kegunaan dan manfaat uang.
Misalkan saja jatah uang saku mereka
sehari Rp10.000,-. Selama seminggu kita hitung Rp10.000,- x 7 = Rp70.000,-.
Berikan pada si kecil di awal minggu, yaitu hari Senin. Katakan pada anak bahwa
uang tersebut untuk jatah sampai seminggu ke depan, tepatnya hari Minggu. Ajarkan
dengan bahasa anak, sehingga lebih mudah dipahami. Minta si kecil untuk melakukan
pengeluaran secukupnya untuk hal-hal penting dan mencatat semudah mereka
memahaminya.
Dihitung transport ke sekolah PP Rp1500
x 2 x 6 = Rp18.000,-. Sesekali boleh jajan di sekolah, misalkan seminggu 3x,
diasumsikan Rp3.000,- x 3 = Rp 9000,-. Kebutuhan lain-lain (iuran kelas, uang
saku untuk ekstra kurikuler, iuran teman sakit) Rp 20.000,-. Jadi total
kebutuhan 18.000+9.000+20.000 = 47.000. Karena uang jatah Rp70.000,- masih sisa
Rp23.000,-. Uang tersebut bisa minta anak untuk ditabung, atau sebagian
ditabung, sebagian untuk membeli buku.
Sangat sederhana, si kecil pasti
mampu melakukannya. Selain ia belajar mengatur keuangan mungilnya sendiri, kita
juga tak lupa memberi pemahaman padanya bahwa andai uangnya digunakan untuk
kebutuhan yang tidak perlu dan sampai saat sebelum hari Minggu sudah habis, ia
tahu resikonya. Yaitu, tak punya uang saku lagi. Tetapi andai ia bisa melakukan
pengelolaan keuangan mungilnya dengan baik, ia bisa menabung dan sisanya
dipakai sesuai keinginannya asal bermanfaat. Tentu dengan pendampingan dari
orangtua.
Jadi tunggu apalagi, yuk, ajak si kecil
dengan pengelolaan keuangan mungilnya.
0 komentar:
Posting Komentar