Modal Nekad
Sumber gambar: http://kaffahcollege.com
Berharap
menjadi PNS mungkin menjadi impian sebagian orang. Tetapi berharap-harap cemas
setiap ada rekruitmen PNS malah bisa membuat kita depresi.
Sebut
saja Melati, sarjana lulusan ilmu keguruan ini telah menjadi guru honorer selama
beberapa tahun, tetapi nasib mujur menjadi PNS belum berpihak kepadanya. Bukan
Melati kalau menjadikannya terpuruk dan patah arang, dia mulai berpikir untuk
berinvestasi melalui keahlian yang dimilikinya, ada impian besar yang tak bisa
ditunda.
Karena
modal keuangan minim, mau pinjam bank punya sertifikat atau BPKB yang bisa
dijadikan jaminan, mau ngutang tetangga juga tak tega, akhirnya dia memulai
usahanya dengan modal ‘nekad’. Yea, modal itulah pegangannya!
Impiannya
adalah mempunyai bimbel plus plus plus.
Awalnya, hanya dengan secarik kertas yang dipajang di depan rumah mungilnya.
Bertuliskan ‘Menerima les bahasa Inggris’, sesuai dengan keahliannya.
Syukurlah, ada beberapa anak yang mau mendaftar ikut les, dengan tarikan biaya
yang sangat ringan.
Karena
keramahtamahan dan sistem mengajar yang menyenangkan, akhirnya semakin banyak
anak yang les padanya. Mulai dari les privat hingga les secara berkelompok.
Bedanya, ada 1 hari khusus dalam seminggu dibuat jadwal kreatifitas anak yang
les padanya. Yaitu khusus untuk mengekspresikan minat bakat anak. Mulai dari
melukis, mewarnai, mengarang, juga story
telling. Semua ia handle sendiri.
Lama
tapi pasti, tempat lesnya semakin ramai. Tak hanya les Bahasa Inggris, tetapi
juga mata pelajaran lain. Akhirnya dia butuh teman untuk membantunya mengajar,
direkrutlah beberapa orang teman yang dirasa punya kemampuan mengajar yang
baik.
Dengan
perencanaan yang semakin baik dan standar para pengajar yang beda dengan yang
lain, tentu akan membuat anak lebih merasa nyaman, dan pelajaran bisa diserap
dengan maksimal. Dari kisah di atas, memang dapat kita lihat bahwa sesekali
kita harus ‘nekad’. Modal nekad itu sudah pembeda, apalagi sistem
mengekspresikan minat yang jarang ditemui di tempat les pada umumnya. Investasi
yang sangat menggiurkan sekali, seperti saran Rina Dewi Lina, pakar keuangan
dan investasi.
Sebuah
keahlian, apabila kita pandai mengolah
menjadi sedikit beda, tetap akan menarik minat. Tentu saja tambahan income akan
datang seiring berkembangnya usaha jasa tersebut. Salam nekad!
Modal nekad dari keahlian yang kita miliki...mantaap..!
BalasHapus