Selasa, 10 Februari 2015

Berani Sukses di Usia Muda



Berani Sukses di Usia Muda

Biasanya, kita berpikir tentang bisnis saat usia mulai merambat tua. Sering juga, mikir bisnis dan kerja selesai lulus kuliah. Tapi kerja apa? bisnis apa? Modalnya berapa? Padahal mau nyeles saja malunya selangit. Bahkan, sebagian besar akan cari lowongan dengan huruf besar-besar di koran, lalu mengirim surat lamaran. Semua adalah pilihan. 

                         Sumber gambar: http://www.waspada.co.id

Asumsikan saja memulai bisnis saat awal kuliah dengan biaya hidup masih ditanggung orang tua. Apabila bisnis kita gagal, kita tak malu-malu amat. Toh orang akan bilang: ”Ya wajarlah, wong masih kuliah”. Namun, jika predikat sarjana sudah nempel pada nama kita dan baru memulai bisnis, nggak sukses lagi. Jelas, modal akan hilang, cibiran tetangga sangat menyakitkan. Dan malu juga sama orang tua lha katanya sarjana kok ya bisnis aja gagal total. Malunya dobel tujuhbelas.
Bagaimana kalau selagi duduk di sekolah tingkat atas kita mulai berbisnis? Jualan nasi kucing, membuat mug berkarakter, bikin asesoris yang dijual tiap Sunday morning, atau buka lapak buku bekas online. Bisa juga menyesuaikan bisnis sesuai bakat yang kita punya. Bisa balet, kasih kursus balet anak-anak, suka senam, cari sertifikat instruktur senam sehingga bisa ngajar senam, fasih bahasa asing, buka les bahasa.
Seperti Stefi Siera Ngangi, pebisnis muda dengan passion yang luar biasa ini mampu mendirikan sanggar seni tari Stefies’s House of Creativity (ballet, modern dance, modeling, tari daerah). Stefi juga mengelola Kiwikids Preschool & Kindergarten, yang berlokasi di Bekasi. Minatnya pada balet dan tari membuatnya berpikir jauh untuk membagi ilmunya kepada anak-anak. Keputusan berani juga yang membuatnya bisa sukses di usianya yang sangat belia, 18 tahun.
Mumpung masih muda, mantapkan hati mulai berbisnis. Sukses alhamdulillah, gagalpun alhamdulillah. Pengalamanlah yang membuat kita bisa berpikir kreatif dan lebih inovatif. Dan tentunya lebih legowo menerima kegagalan yang kemungkinan besar datang di awal berbisnis. Stefi saja bisa sukses di usia muda, kenapa kita tidak? Salam semangat!

0 komentar:

Posting Komentar