Selasa, 23 Agustus 2016

Gali Ide Lewat Kopdar dan `Pulang`



Gali Ide Lewat Kopdar dan `Pulang`

Hany Panjaitan dan teman-teman Penarawa
Hai Sob, gimana kabarnya? Semoga makin semangat di hari ini. Ehem, Ini tentang kopdar ke 26 Penulis Ambarawa (Penarawa) dan `Pulang`. Kok Pulang, kenapa sih? Hehe, langsung aja, yuk…

Akhirnya, novel karya Mbak Hany Panjaitan yang super keren “PULANG” dibedah 21 Agustus 2016. Gedung Kesenian Ambarawa yang oke punya jadi saksi bisu karya ini diubek-ubek. Ya, karya ini dibedah bersamaan dengan kopdar Komunitas Penarawa.
 
Novel Pulang karya Hany Panjaitan

Tak hanya Anggota Penarawa yang datang, lho. Hadir juga Bapak Eka Budianta, Pak Hoery, Pak Bambang Eka Prasetya, serta suhu teater Mas Daniel Godan.

Sebelumnya ada fragmen oleh Hany Panjaitan dan Agus Surawan, sinopsis novel yang dibaca apik sekali oleh Mas Daniel, serta pembacaan puisi oleh Pak Bambang Eka Prasetya. Semua yang datang terhibur sekali.
Dari kiri ke kanan, Bu Maria Utami, Mbak Hany Panjaitan, Pak Eka Budianta, Agus Surawan. 

 
Pak Bambang Eka Prasetya in action, keren banget pembacaan puisinya :)
Mas Daniel membacakan sinopsis Pulang

Yang belum punya novelnya, aku kasih tahu bocorannya sedikit. Novel ini bercerita tentang Ina, yang akhirnya harus berbadan dua setelah bertemu dengan Haris. Kawin lari mejadi pilihannya, saat bapak Ina tak mau menikahkannya sebelum si anak lahir. Konflik makin memanas saat anak yang lahir mengidap Down Syndrome. Wih penasaran kan kelanjutannya? Makanya beli ya, Sob.

Pembedah pertama Mas Agus Surawan mengatakan karakter tokohnya kurang kuat, settingnya juga kurang tajam. Hahe, memangnya pisau ya, Sob? Juga tentang hubungan laki perempuan yang dianggapnya terlalu vulgar. Ups, aku, Mas Daniel, Pak Renggo, langsung ngacung. Vulgar mananya? Nggak kok, Sob, memang novel ini untuk pangsa pasar dewasa.
 
Mas Agus Surawan sedang membedah novel
Sedangkan Pak Eka Budianta, sangat mengapresiasi novel ini. Seorang penulis kalau hanya diangan-angan dan nggak ada karya ya sama saja. Yang pasti karakter harus diperkuat, setting dan tempat lebih diperhatikan lagi. Eh, ada 3 unsur yang harus diperhatikan juga:
1.    Egos = etika, estetika, atau semacam nilai yang terkandung dalam novel.
2.    Logos/logis = alur, unsur intrinsik karya.
3.    Patos = mengaduk-aduk perasaan. Konflik yang cetar, ada sedih, menangis, terharu, bahagia.

Pak Eka Budianta memberi masukan yang apik sekali

Ahli geguritan Jawa, Pak Hoery menyentil penulisan Bahasa Jawa dalam novel yang kurang pas ejaannya. Secara Mbak Hany orang Medan, hehe. Harap maklum ya, Pak. Tapi ini jadi masukan bagus sekali.

Mbak Hany menerima semua kritikan dan masukan dengan legowo. Bagaimanapun, orang lain yang bisa menilai baik tidaknya sebuah karya. Walaupun menurutku, sih, semua karya itu baik, tergantung dari sisi mana orang melihatnya.

Tak lupa kita juga curhat, eh, diskusi dari hati ke hati. Semua yang datang, baik anggota baru ataupun lama, akhirnya tanya. Pokoknya heboh, deh. Mbak Hany dengan senang hati menjawab dan memberi rahasia trik tipsnya nulis novel tentu saja versi Mbak Hany. 

Pang Renggo Dumadi sharing pengalamannya

Ternyata novel ini dibikin tanpa ounline, lho. Kok bisa, ya. Dan, gara-gara nulis novel ini, Mbak Hany nggak buka lapak selama sebulan penuh. Wow! Dahsyat banget jiwa menulisnya, ya, Sob! Motto hidup Mbak Hany juga kece badai: be there or behind yang artinya ikut atau tersikut. Nah lhoh, jempol, kan? Layak kalau aku pribadi angkat topi buat Mbak Hany.

Semangat ngumpul :)

Oh ya, selain sua menulis, Mbak Hany yang juga seorang ibu rumah tangga dan membuka catering Jabat Snack. Nah, yang namanya juga bisnis women, promosi hukumnya wajib dilakukan dimana saja. Seperti saat bedah novelnya, Mbak Hany bawa snack hasil tangannya. Kita dapat sekardus berisi kue lumpur, risoles, arem-arem, serta segelas air mineral. Enaknya…

Dari jabat snack, yummy...
 
Ssst, aku dapat 2 kardus. Makasih ya Mbak Hany. Nah, sobat yang ingin pesan snack, nasbox atau makanan apa aja, bisa langsung hubungi Jabat Snack. CP ada di bawah artikel ini, ya. Jangan lupa sekalian pesan novel Pulang ini, nggak bakalan rugi deh.

Ceweknya hanya berempat, hihihi, tapi tetap semangat. Mbak Hany, Bu Yanti, aku, Bu Maria :)
 
Kopdar memang selalu memberi ide kreatif buat kita semua. Tentu saja semangat yang kadang naik turun seperti jalan di desaku ini, butuh amunisi berlebih untuk maju. Dengan ngumpul gini, jadi terpacu untuk terus menulis dan bermanfaat bagi banyak orang. Kta juga saling mengenal satu sama lain, makin akrab. Selain ngobrol asyik tentang kepenulisan, penerbitan, percetakan, kami juga membahas bisnis kuliner. Wes, deh, pokoknya semua dibahas, wkwkwk.

Gimana dengan Sobat sendiri, apa sih asyiknya ngumpul dengan komunitas?

Yang mau pesan novel Pulang, snack, nasbox Jabat Snack bisa hubungi langsung Hany Panjaitan/Bu Bimo 081914468905


6 komentar:

  1. Nyeseell g bs pulang.. meski.bgtu.aku dptnovel pulang gratis hehe

    BalasHapus
  2. Komunitas itu asiki ya teh.
    Bisa kongkow bareng sama orang yang punya interest yang sama kayak kita.
    jadi rasanya tuh 'Connected' gitu.

    BalasHapus
  3. akhirnya, internetku sudah lumayan bisa di akses. terbukti bisa BW neh ke mba wahyu. waduh, mba sampean aktif banget ya untuk pertemuan komunitas, buat iri deh

    BalasHapus
  4. Senangnya jika punya komunitas yang sama

    BalasHapus