Waspada Event Abal-Abal

Waspada Event Abal-Abal

Event-event penulisan sangat marak belakangan ini. Baik dari berbagai penerbitan, komunitas maupun grup kepenulisan. Bahkan beberapa dinas pemerintahan mengadakan event menulis yang rutin diadakan setiap tahunnya,  dengan hadiah yang sangat menggiurkan. Syaratnyapun sangat mudah dan bisa diikuti oleh berbagai kalangan. Walau terkadang ada syarat khusus misalkan batasan usia. Tetapi waspadalah! banyak juga event kepenulisan yang ternyata abal-abal alias tipuan belaka.

 Nah, agar tak tertipu dengan yang abal-abal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam event kepenulisan. Dan ini sering dilupakan oleh banyak penulis pemula. Apa saja, sih? 

                        Sumber gambar: http://4.bp.blogspot.com/

Biasanya disebutkan semua karya yang masuk akan diterbitkan dalam bentuk buku. Inilah iming-iming yang sangat menggiurkan. Bisa di cek dulu kapasitas penerbitnya, apakah valid dan bisa dipercaya. Kalau valid, monggo langsung dikirim naskah terbaiknya. Ada juga yang mewajibkan peserta dengan membayar sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran, dengan ketentuan para peserta akan mendapatkan ini dan itu. Supaya lebih jelas, bisa ditanyakan pada si pembuat event untuk apakah dana yang ditranfer sehingga kita tahu kegunaannya. Andai tertulis PJ atau penanggung jawabnya, bisa dilihat profil pribadi di akun facebook atau social media lainnya, tanyakan dengan jelas.

Baca dengan jelas ketentuan dari event baik syarat maupun ketentuannya. Tanyakan yang tidak jelas di kolom komentar posting event ataupun pada PJ yang bersangkutan. Event menulis memang membuat semangat baru para penulis. Indari Mastuti, penulis dan pebisnis sukses juga mengatakan syarat penulis ya menulis, menulis dan menulis. Kita boleh bersemangat menulis, mengikuti segala macam event kepenulisan, tapi perlu cek dan ricek apakah event tersebut meyakinkan atau abal-abal belaka. Supaya tidak kecewa dan membuat kapok menulis.

Nah, lho, masih percaya dengan yang abal-abal?