Cinta Cenat-Cenut Matematika
(Dari buku Cenat-Cenut Matematika, karya Nunu El Fasa)
Seperti
permen nano-nano, rasanya campur aduk tapi tetap menggemaskan, ingin lagi
dan lagi. Matematika adalah harga mati, ow… benarkah? Segala rasa teramu
sempurna dalam buku ‘dobel keren' ini. Dari yang killer sampai salah soal waktu ujian, dari benci sampai cinta mati matematika,
dari yang ketawa ngakak sampai menangis bombay gara-gara matematika. Sungguh,
tak akan menyesal membaca buku karya Nunu El Fasa si Cenat-Cenut Matematika.
Matematika
adalah pelajaan sangat sulit bagi sebagian orang. Inilah yang membuat beberapa
kisah dalam buku ini terlihat begitu menarik dan berbeda. Judulnya saja sudah
membuat termangu, penasaran. Di dalamnya banyak kisah mencengangkan dan sisi
lain matematika. Beberapa kisah sangat unik dan menawan hati. Mampu merubah mindset kita bahwa matematika bukan harga
mati. Matematika itu manis semanis kue legit, lembut selembut jeli dan tentu
saja lezat seperti es krim.
Ada juga tips
belajar matematika yang sangat mudah, mengajarnya menjadi sangat menyenangkan,
dan, ada trik perkalian garis hingga ribuan. Bayangkan, berhitung dengan garis,
terkhusus untuk para fobia angka (aritmophobia),
asyik dan membuat suasana belajar matematika berbeda.
Bagaimanapun
matematika akan selalu ada dalam kehidupan, di pasar, di sekolah, di terminal,
di bandara, di rumah, di dapur, di peron, selalu ada angka dan hitungan. Jadi
cintailah matematika, karena mencintai itu bersahabat erat dengan membenci,
hati-hati. Cintailah, karena matematika tak hanya sekedar rumus, angka, bangun,
dan mantra belaka, ia bisa berimajinasi melebihi sastra, melengkungan aksara,
menambah warna dunia tak hanya 2 warna. Hitam dan putih! Salam matematika!
0 komentar:
Posting Komentar