Referensi 24 Jam
Merdekanya
hidup di desa! Udara sejuk, bebas polusi, masyarakatnya super duper ramah,
senyumnya memikat, pokoknya aman sentosa damai sejatera. Hm…tetapi,
ada juga lho resiko hidup di desa yang dikelilingi gunung dan pegunungan.
Apaan, sih? Apalagi kalau bukan gangguan jaringan internet, lama kelamaan
gangguan ini adalah hal biasa banget.
Resiko
atau anugerah? Hohoho, semuanya patut disyukuri.
Ini
tentang menulis, owner Indiscript
Creative yang juga peduli dengan perempuan, penggagas Ibu-Ibu Doyan Nulis
(IIDN) dan Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) ini membuat kobaran api para perempuan
menggelegar hebat! Tak tanggung-tanggang, semangatnya merayap cepat membuat
menulis bukan hanya niat, apalagi hanya dipikir melulu, namun juga wajib
dilakukan. Segala yang berbau nulis disantap habis. Tapi ya itu tadi, resiko
hidup di desa, ingin mengirim sebiji naskah saja harus kalang kabut mencari
tempat dengan sinyal yang kuat. Warnet adalah tempat wajib yang rajin kita
kunjungi, untuk membuka email dan social media saat jaringan internet di rumah
hanya loading terus. Yep, harus tahu
warnet mana saja yang buka sampai 24 jam! Karena tak semua warnet di desa buka
sehari penuh.
Demikian
juga andai tak punya jaringan wi-fi di rumah, ataupun kartu di modem yang kita
pakai sedang lelet plus gangguan
jaringan dan deadline sudah tak mampu
lagi ditunda, tetep, ke warnet adalah jalan utama. Sekali lagi, wajib punya
referensi warnet yang buka 24 jam! Khusus perempuan, jangan lupa minta diantar
anggota keluarga yang lain andai harus ke warnet pada malam hari bila deadline sudah tak bisa ditangguhkan
lagi.
Hidup di
desa memang penuh tantangan serta imajinasi. Yang merasa hidup di desa dan tetap semangat nulis, ngacung!
0 komentar:
Posting Komentar