Seni Terdahsyat Itu Disebut…
Sumber: http://indari.blogspot.com
Menulis
adalah seni! Seni pencurahan isi jiwa dan hati. Benarkah? Bagi seorang penulis
sejati jawabannya bisa iya bisa juga tidak. Menulis karena pesanan dengan kata
kunci sering membuat kelimpungan karena bisa saja di luar minat kepenulisan
kita. Menulis skenario dengan alur yang sudah ditentukan output-nya juga kadang
di luar nalar. Menulis karena sedang tidak mood
hasilnya bisa berantakan seperti kapal pecah di tengah Samudra Hindia.
Tapi, itukah bejibun alasan yang membuat menulis tidak memiliki seni? No!
Menulis,
mood, antara penting dan tidak
penting. Indari Mastuti, CEO Indscript Creative, pencetus Ibu-Ibu Doyan Nulis
(IIDN) serta penggagas Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) mengatakan segala bentuk mati
surinya menulis karena satu hal, tidak menulis. Maka jawaban segala alasan di
atas adalah menulis, menulis dan menulis. Dan, ide ciamik terbarunya yang
dahsyat adalah metrik penulisan, suatu
metode lain yang bertujuan untuk mencapai target penulisan. Dengan metrik penulisan ini, target yang
menjadi rencana kita menjadi lebih mudah dan teratur menurut skala prioritas.
Jadi segala deadline yang harus
dikejar bisa dijadwalkan secara tepat. Hasilnyapun sesuai yang diharapkan.
Contoh mudahnya dalam sehari harus menulis 5 halaman, andai sehari itu tak
mencapai 5 halaman, hari berikutnya 5 halaman ditambah utang halaman hari
sebelumnya. Sehingga target penulisan tetap tuntas tanpa kendala.
Menulis
penuh seni dengan metrik penulisan
membuat kita semakin giat dan disiplin dalam menulis. Karena kuncinya menulis,
menulis dan menulis. Metrik penulisan
ini bisa maksimal kegunaannya apabila kita disiplin. Kalaupun tidak, mungkin
kita harus review ulang ke belakang,
tentang passion kita di dunia
penulisan. Mantap dan semakin mantap? Lanjutkan! Lenyapkan mati suri dalam
penulisan. Seni ciamik terdahsyat, metrik
penulisan! Rasakan, seni menulis memacu adrenalin sebagai penguat goresan
cerita pada anak cucu kita ke depan. Salam literasi!
wow, ternyata metrik penulisan berdampak dahsyat yaa... :-)
BalasHapus