Waspada
Tipuan Pajak Berhadiah
Beberapa kali sms masuk ke ponsel. Isinya,
andalah yang beruntung mendapatkan undian uang sebesar 100 juta. Pajak
ditanggung pemenang. Hubungi ke nomor sekian sekian sekian. Tetangga sudah kena
tipu, dia mentranfer 2 juta untuk bayar pajak karena memenangkan hadiah mobil
abal-abal. Tante saya juga ketipu. Beliau dituntun seseorang via telpon diminta
mentranfer 4 juta rupiah untuk bayar pajak hadiah uang sebesar 50 juta. Jreng jreng!
semuanya hanya tipuan. Uang yang ditranfer bablas entah kemana. Dengan alasan
bayar pajak, kita kena tipu. Naudhubillah,
semoga kita tidak mengalaminya.
Pajak memang kata yang tidak asing buat
kita. Tapi apakah jadinya kalau dijadikan tameng untuk menipu orang awam? Walau
sudah waspada, kita kadang mendadak nurut. Karena sudah tertutup dengan kata
mobil dan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Seorang Zeti Arina,
pajak adalah kehidupan kesehariannya. Tetapi bagi CEO Artha Raya
Consultant ini, bukan hanya masalah tipuan pajak, tetapi juga segala
seluk beluknya. Bisa klik di www.artharayaconsult.com. Sebagai konsultan
pajak, Zeti selalu mengedukasi kepada masyarakat akan pentingnya pajak. Berbagai
penipuan yang mengatasnamakan pajak, memang perlu diwaspadai.
Dalam sebuah wawancara online dengan
beliau, Zeti mengatakan bahwa, ”jangan pernah tertipu dengan undian berhadiah.
Pada saat pemberi undian akan memberikan hadiah sudah dijelaskan siapa
penanggung pajak. Misalnya pajak ditanggung pemenang atau pemberi hadiah.”
Ditambahkan pula oleh Zeti, bila harus ditanggung oleh penerima hadiah, maka si
pemenang harus diberikan bukti potong dan bisa ditanyakan surat setoran
pajaknya yang menunjukkan telah dibayar ke negara.
Nah, dapat sms dengan
berhadiah 100 juta, mobil mewah keluaran terbaru, ataupun dapat apapun yang
serba gratis dan harus bayar pajak. Tarik nafas panjang, cek ulang, baca ulang
dan pahami dengan benar. Dirasa meragukan, langsung hapus saja. Tak perlu repot
apalagi galau. Waspada adalah rambu pertama. Berikutnya, jangan mudah percaya
siapapun yang meminta kita untuk mentranfer uang. Apalagi orang yang tak kita
kenal. Yuk, lebih waspada dan cermat dengan iming-iming hadiah besar.
0 komentar:
Posting Komentar