Bermain dan Melesatkan Mimpi
Sumber gambar: http://angeladyan.blogspot.com
Selain senang karena bisa bermain dengan
teman sebaya, sekolah juga bisa membuat anak jenuh. Benarkah? Hem, kita bisa
mengaca pada diri kita sendiri, terkadang jenuh dengan rutinitas harian yang
kita jalani sehari-hari. Perlu refresh
otak untuk menghindari kejenuhan yang sering melanda. Seperti halnya anak-anak,
harus ada cara agar anak tetap happy
dan terus berkembang dengan baik.
Saat anak di rumah, biarkanlah anak bermain
sesuai keinginannya. Yang alami dan mengasah otak mereka. Misalkan saja di Jawa
ada yang namanya bermain pasaran. Yaitu bermain jual beli dengan temannya.
Biasanya yang bermain ini adalah anak perempuan. Yang dijual hanya bunga-bunga segar,
daun tetehan atau bunga mawar, melati, memetik di kebun sendiri. Walau sepele,
mainan ini bisa membuat anak mengenal perdagangan. Sesuai pemahaman mereka
sendiri.
Bisa juga bermain membuat topi dari
dedaunan. Ambil daun kopi atau daun apalah yang agak lebar. Taruh berjejer,
separuhnya saling bertumpuk. Ambil lidi, sematkan diantara daun satu dengan
lainnya. Paskan dengan kepala, nah, jadilah topi ala anak sendiri. Walaupun
sederhana, melatih anak supaya bisa berkreasi dan berimajinasi.
Masih ada bermacam ragam mainan ndeso yang membuat anak kita bisa
berimajinasi setinggi langit. Tak melulu harus berbau teknologi. Karena dari
permainan yang sederhana juga bisa membuat mereka berkreasi, malah lebih
tersimpan rapi dalam ingatan mereka. Pelan, dari situlah suatu saat nanti teknologi
akan menyempurnakan mimpi mereka. Dari hal dan mainan yang sederhana, bakat
serta minat anak akan bisa kita lihat, lalu kita arahkan untuk kemajuan mereka
selanjutnya.
Tak
perlu khawatir, ada sebuah sekolah yang menitikberatkan pada bakat dan minat
anak lho. Yaitu Kiwikids Preschool &
Kindergarten yang terletak di Bekasi. Pendirinya siapa lagi kalau bukan
Stefi Siera Ngangi, pebisnis muda kelahiran 1988 ini sangat antusias mengelola
sekolah tersebut berdasar bakat yang dimiliki anak. Yuk, terus lihat dan
kembangkan bakat minat anak, karena dari situ mereka bisa melesatkan mimpi.
Salam penuh mimpi!
0 komentar:
Posting Komentar