Berani Sukses di Usia Muda
Biasanya,
kita berpikir tentang bisnis saat usia mulai merambat tua. Sering juga, mikir
bisnis dan kerja selesai lulus kuliah. Tapi kerja apa? bisnis apa? Modalnya
berapa? Padahal mau nyeles saja malunya selangit. Bahkan, sebagian besar akan cari
lowongan dengan huruf besar-besar di koran, lalu mengirim surat lamaran. Semua
adalah pilihan.
Sumber gambar: http://www.waspada.co.id
Asumsikan
saja memulai bisnis saat awal kuliah dengan biaya hidup masih ditanggung orang
tua. Apabila bisnis kita gagal, kita tak malu-malu amat. Toh orang akan bilang:
”Ya wajarlah, wong masih kuliah”. Namun, jika predikat sarjana sudah nempel
pada nama kita dan baru memulai bisnis, nggak sukses lagi. Jelas, modal akan
hilang, cibiran tetangga sangat menyakitkan. Dan malu juga sama orang tua lha katanya
sarjana kok ya bisnis aja gagal total. Malunya dobel tujuhbelas.
Bagaimana
kalau selagi duduk di sekolah tingkat atas kita mulai berbisnis? Jualan nasi
kucing, membuat mug berkarakter, bikin asesoris yang dijual tiap Sunday morning, atau buka lapak buku
bekas online. Bisa juga menyesuaikan
bisnis sesuai bakat yang kita punya. Bisa balet, kasih kursus balet anak-anak,
suka senam, cari sertifikat instruktur senam sehingga bisa ngajar senam, fasih
bahasa asing, buka les bahasa.
Seperti
Stefi Siera Ngangi, pebisnis muda dengan passion
yang luar biasa ini mampu mendirikan sanggar seni tari Stefies’s
House of Creativity (ballet, modern dance, modeling, tari daerah). Stefi juga mengelola Kiwikids Preschool & Kindergarten,
yang berlokasi di Bekasi. Minatnya pada balet dan tari membuatnya berpikir jauh
untuk membagi ilmunya kepada anak-anak. Keputusan berani juga yang membuatnya
bisa sukses di usianya yang sangat belia, 18 tahun.
Mumpung masih muda, mantapkan hati
mulai berbisnis. Sukses alhamdulillah,
gagalpun alhamdulillah. Pengalamanlah
yang membuat kita bisa berpikir kreatif dan lebih inovatif. Dan tentunya lebih
legowo menerima kegagalan yang kemungkinan besar datang di awal berbisnis.
Stefi saja bisa sukses di usia muda, kenapa kita tidak? Salam semangat!
0 komentar:
Posting Komentar